MATERI : STRUKTUR SISTEM BUS
JURUSAN MULTI MEDIA
PENGERTIAN
BUS DAN SISTEM BUS
Bus merupakan lintasan
komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer. Karakteristik
penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat
digunakan bersama. Sejumlah perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal
yang ditransmisikan oleh salah satu perangkat ini dapat ditermia oleh salah
satu perangkat yang terhubung ke bus. Bila dua buah perangkat melakukan
transmisi dalam waktu yang bersamaan, maka sinyal-sinyalnya akan bertumpang
tindih dan menjadi rusak. Dengan demikain, hanya sebuah perangkat saja yang
akan berhasil melakukan transimi pada suatu saat tertentu.
Umumnya sebuah bus terdiri
dari sejumlah lintasan komunikasi atau saluran. Masing-masing saluran dapat
mentransmisikan sinyal yang menunjukkan biner 1 dan biner 0. Serangkaian digit
biner dapat ditransmisikan melalui saluran tunggal. Dengan mengumpulkan
beberapa saluran dari sebuah bus, dapat digunakan mentransmisikan digit biner
secra bersamaan (paralel). Misalnya sebuah satuan data 8 bit dapat
ditransmisikan melalui bus delapan saluran.
Sistem komputer terdiri dari
sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen
pada bermacam-macam tingkatan hirarki sisterm komputer. Sebuah bus yang
menghubungkan komponen-komponen utama komputer (CPU, memori, input/output)
disebut bus sistem. Struktur interkoneksi komputer yang umum didasarkan pada
penggunaan satu bus sistem atau lebih.
Sejarah Perkembangan Bus
a.
Generasi Pertama
Beberapa dari masalah yang ditemui
instruksi - instruksi, diantaranya ialah adanya interupsi. Komputer menangani
interupsi (permintaan dari modul I/O) tersebut dengan menunggu sampai looping
pada interupsi tersebut selesai dan perangkat external komputer kembali
siap untuk bekerja.
Beberapa waktu setelah itu,beberapa
komputer mulai untuk mentransfer data dari memori ke seluruh bagian CPU. Dalam
hal ini, komputer akan memprioritaskan pentransferan data melalui bus ke
bagian program yang diinterupsi. Sistem bus pada mikrokomputer
hakekatnya terhubung langsung ke pin – pin pada CPU atau dengan cara melewati
amplifier untuk menghubungkannya.
Memory dan device lainnya akan
ditambah ke bus dengan menggunakan alamat yang sama dan pin – pin data
yang ada pada CPU secara paralel. Komunikasi antar device tersebut
dikontrol oleh CPU, yang mana data dibaca dan ditulis dari device - device
yang ada baik dari maupun ke memori,seluruhnya dibawah kendali CPU. Bahkan
kadangkala hal tersebut dilakukan dalam 1 waktu.
Seperti yang pernah dibicarakan
sebelumnya, device – device komputer mengeluarkan interupsi (pemintaan
pelayanan) ke CPU dengan cara memberikan sinyal – sinyal melalui pin – pin pada
CPU. Umpamanya, pengontrol disk drive memberikan sinyal interupsi ke
CPU, yaitu diantaranya memberitahukan kepada CPU bahwa data yang ada pada
memori tersebut telah siap dibaca. Dengan begitu CPU akan memindahkan data
dengan membaca alamat memori yang diberikan oleh disk drive tersebut.
Hampir semua mikrokomputer dibangun dengan menggunakan metode ini, yakni
dimulai dengan bus S-100 di Altair.
Sebagian besar tokoh di PC IBM,
terus bekerja keras untuk mengembangkan metode pentransferan data yang ada pada
komputer sebelumnya dengan mengimplementasikan bus – bus I/O secara
terpisah, meskipun jika dilihat secara keseluruhan, dari segi pengaksesan
perangkat keras maupun memori, hal tersebut tidak meningkat terlalu signifikan.
Sistem bus yang sederhana ini memiliki permasalahan yang serius ketika
digunakan pada komputer untuk kepentingan umum (general purpose computer).
Seluruh peralatan yang ada pada bus memiliki kemampuan untuk
berkomunkasi dengan kecepatan yang sama dan dalam waktu yang sama pula.
Meningkatkan kecepatan komputer merupakan pekerjaan yang berat, karena yang
pertama kali harus ditingkatkan kecepatannya ialah keseluruhan kerja dari device
– device komputer yang ada dengan sebaik mungkin. Ketika kerja device –
device yang ada tidak dapat dipercepat secepat kerja komputer baik secara
praktek maupun ekonomis, maka CPU akan bekerja lebih lambat untuk sementara
demikian pula kecepatannya untuk berhubungan dengan device - device
tersebut. Sementara itu bus sistem juga bekerja lebih berat untuk
mengkonfigurasikan ketika dibangun dari perlengkapan yang biasa. Karena
membutuhkan penambahan kartu ekspansi dan membutuhkan banyak jumper dalam
satu set alamat memory, I/O, prioritas interupsi dan nomor
interupsi
b.
Generasi Kedua
Sistem bus generasi kedua dinamakan NuBus,
sebagai penyelesaian dari berbagai masalah. NuBus memisahkan komputer
menjadi dua yaitu (CPU dan memory) dan perangkat keras lainnya, dengan
sebuah bus controller di antaranya. Ini akan membuat CPU menjadi lebih
cepat tanpa dipengaruhi BUS. Ini menyebabkan lebih banyak beban untuk
memindahkan data keluar dari CPU dan masuk kedalam kartu melalui bus
Controller. Jadi perangkat keras pada BUS dapat terhubung ke setiap bagian
tanpa intervensi dari CPU. bus semacam ini dapat memindahkan lebih
banyak data disesuaikan dengan besarnya data yang akan dipindahkan, mulai dari
8 bit perdetik secara paralel pada generasi pertama, hingga 16 atau 32 bit
perdetik. Semakin waktu semakin baik sejalan dengan perkembangan software
setup-nya. ( sekarang menjadi suatu standar dari plug-nplay) untuk
menggantikan jumper.
Bagaimanapun juga sistem baru ini
memberikan suatu kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Oleh karena
itu setiap bus dapat terhubung dalam kecepatan yang sama. Ketika CPU dan
Memory dirancang terpisah CPU pun terus berkembang sehingga dapat
meningkatkan kecepatannya. CPU dan Memory dapat meningkatkan kecepatan
lebih cepat dari bus. Jadi kecepatan bus sekarang lebih
lambat dari pada apa yang sistem modern butuhkan. Komputer menjadi lebih berat
dalam menyalurkan data. Contoh dari masalah ini adalah kartu video yang sangat
cepat seperti bus baru yaitu PCI, dan komputer mulai memasang AGP hanya untuk
digunakan sebagai kartu video. Pada tahun 2004 AGP terus berkembang menjadi
lebih besar sebagai kartu video high-end, dan akhirnya digantikan
oleh keberadaan bus baru PCI Express. Dengan penambahan jumlah
dari perangkat keras external ini akan membuat sistem bus bekerja dengan
baik. Ketika disk drive pertama kali diperkenalkan, ini akan ditambahkan
ke CPU dengan sebuah kartu ke dalam bus.
Oleh karena itu komputer – komputer
memiliki banyak slot diatas bus. Tapi pada pertengahan tahun 1980 dan
1990, sistem baru seperti SCSI dan IDE diperkenalkan untuk melayani kebutuhan
tersebut, meninggalkan banyak slot pada sistem modern. Sekarangbus
berbeda dalam suatu komputer yang didukung oleh berbagai macam perangkat keras.
c. Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga ini bus telah muncul
di pasaran sejak tahun 2001 yang menyertai Hyper Transpord dan InfiniBand.
Bus ini sangat flexible dalam menghubungkannya. Bus ini
dapat digunakan bersama seperti internal bus. Sebaiknya sambungan mesin
bersama akan menyelesaikan permasalahan ketika mencoba meminta service atau
pelayanan yang berbeda. Pembuat software berkerja keras untuk
menyesuaikan dengan sistem ini, karena tidak sesuai dengan perangkat keras itu
sendiri, umumnya bus pada generasi ketiga ini cenderung untuk suatu network
dari pada konsep dasar suatu bus, bus dengan protokol tinggi lebih
dibutuhkan dari sistem yang juga memberikan multiple device untuk
digunakan dalam satu bus.
STRUKTUR
BUS
Sebuah bus sistem terdiri dari
50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti
dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan,
fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran
data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran
distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
A. Saluran
Data
Saluran data memberikan
lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara
kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran,
jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat
tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran
menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data
merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan.
Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit,
maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus
instruksinya.
B. Saluran
Alamat
Saluran alamat digunakan untuk
menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan
membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang
dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori
maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk
mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi
dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
C. Saluran
Kontrol
Saluran kontrol digunakan
untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat.
Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka
harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan
transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem.
Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat.
Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk.
Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O
read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK,
clock, reset.
ELEMEN-ELEMEN
RANCANGAN BUS
JENIS
BUS
Saluran bus dapat dipisahkan
menjadi dua tipe umum, yaitu dedicated dan multiplexed. Suatu saluran bus
didicated secara permanen diberi sebuah fungsi atau subset fisik
komponen-komponen komputer.
Sebagai contoh dedikasi fungsi
adalah penggunaan alamat dedicated terpisah dan saluran data, yang merupakan
suatu hal yang umum bagi bus. Namun, hal ini bukanlah hal yang penting.
Misalnya, alamat dan informasi data dapat ditransmisikan melalui sejumlah
salurah yang sama dengan menggunakan saluran address valid control. Pada awal
pemindahan data, alamat ditempatkan pada bus dan address valid control diaktifkan.
Pada saat ini, setiap modul memilki periode waktu tertentu untuk menyalin
alamat dan menentukan apakah alamat tersebut merupakan modul beralamat.
Kemudian alamat dihapus dari bus dan koneksi bus yang sama digunakan untuk
transfer data pembacaan atau penulisan berikutnya. Metode penggunaan saluran
yang sama untuk berbagai keperluan ini dikenal sebagai time multiplexing.
Keuntungan time multiplexing
adalah memerlukan saluran yang lebih sedikit, yang menghemat ruang dan biaya.
Kerugiannya adalah diperlukannya rangkaian yang lebih kompleks di dalam setiap
modul. Terdapat juga penurunan kinerja yang cukup besar karena event-event
tertentu yang menggunakan saluran secara bersama-sama tidak dapat berfungsi
secara paralel.
Dedikasi fisik berkaitan
dengan penggunaan multiple bus, yang masing-masing bus itu terhubung dengan
hanya sebuah subset modul. Contoh yang umum adalah penggunaan bus I/O untuk
menginterkoneksi seluruh modul I/O, kemudian bus ini dihubungkan dengan bus
utama melalui sejenis modul adapter I/O. keuntungan yang utama dari dedikasi
fisik adalah throughput yang tinggi, harena hanya terjadi kemacetan lalu lintas
data yang kecil. Kerugiannya adalah meningkatnya ukuran dan biaya sistem.
METODE
ARBITRASI
Di dalam semua sistem keculai
sistem yang paling sederhana, lebih dari satu modul diperlukan untuk mengontrol
bus. Misalnya, sebuah modul I/O mungkin diperlukan untuk membaca atau menulis
secara langsung ke memori, dengan tanpa mengirimkan data ke CPU. Karena pada
satu saat hanya sebuah unit yang akan berhasil mentransmisikan data melalui
bus, maka diperlukan beberapa metodi arbitrasi. Bermacam-macam metode secara
garis besarnya dapat digolongkan sebagi metode tersentraslisasi dan metode
terdistribusi. Pada metode tersentralisasi, sebuah perangkat hardware, yang
dikenal sebagai pengontrol bus atau arbitrer, bertanggung jawab atas alokasi
waktu pada bus. Mungkin perangkat berbentuk modul atau bagian CPU yang
terpisah. Pada metode terdistribusi, tidak terdapat pengontrol sentral.
Melainkan, setiap modul terdiri dari access control logic dan modul-modul bekerja sama untuk
memakai bus bersama-sama. Pada kedua metode arbitrasi, tujuannya adalah untuk
menugaskan sebuah perangkat, baik CPU atau modul I/O, bertindak sebagai master.
Kemudian master dapat memulai transfer data (misalnya, membaca atau menulis)
dengan menggunakan perangkat-perangkat lainnya, yang bekerja sebagai slave bagi
pertukaran data yang khusus ini.
STRUKTUR BUS
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100
saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi
khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran
bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran
alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya
yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
A. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan
data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data.
Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan
denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran
hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat
dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam
menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya
8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali
mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
B. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber
atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word
data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran
alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem.
Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port
input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih
lokasi memori atau port I/O pada modul.
C. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses
ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan
saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk
mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik
perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal
pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal
perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran
kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer
ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
ELEMEN-ELEMEN RANCANGAN BUS
JENIS BUS
Saluran bus dapat dipisahkan menjadi dua tipe
umum, yaitu dedicated dan multiplexed. Suatu saluran bus didicated secara
permanen diberi sebuah fungsi atau subset fisik komponen-komponen komputer.
Sebagai contoh dedikasi fungsi adalah penggunaan
alamat dedicated terpisah dan saluran data, yang merupakan suatu hal yang umum
bagi bus. Namun, hal ini bukanlah hal yang penting. Misalnya, alamat dan
informasi data dapat ditransmisikan melalui sejumlah salurah yang sama dengan
menggunakan saluran address valid control. Pada awal pemindahan data, alamat
ditempatkan pada bus dan address valid control diaktifkan. Pada saat ini,
setiap modul memilki periode waktu tertentu untuk menyalin alamat dan
menentukan apakah alamat tersebut merupakan modul beralamat. Kemudian alamat
dihapus dari bus dan koneksi bus yang sama digunakan untuk transfer data
pembacaan atau penulisan berikutnya. Metode penggunaan saluran yang sama untuk
berbagai keperluan ini dikenal sebagai time multiplexing.
Keuntungan time multiplexing adalah memerlukan
saluran yang lebih sedikit, yang menghemat ruang dan biaya. Kerugiannya adalah
diperlukannya rangkaian yang lebih kompleks di dalam setiap modul. Terdapat
juga penurunan kinerja yang cukup besar karena event-event tertentu yang
menggunakan saluran secara bersama-sama tidak dapat berfungsi secara paralel.
Dedikasi fisik berkaitan dengan penggunaan
multiple bus, yang masing-masing bus itu terhubung dengan hanya sebuah subset
modul. Contoh yang umum adalah penggunaan bus I/O untuk menginterkoneksi
seluruh modul I/O, kemudian bus ini dihubungkan dengan bus utama melalui
sejenis modul adapter I/O. keuntungan yang utama dari dedikasi fisik adalah
throughput yang tinggi, harena hanya terjadi kemacetan lalu lintas data yang
kecil. Kerugiannya adalah meningkatnya ukuran dan biaya sistem.
METODE ARBITRASI
Di dalam semua sistem keculai sistem yang paling
sederhana, lebih dari satu modul diperlukan untuk mengontrol bus. Misalnya,
sebuah modul I/O mungkin diperlukan untuk membaca atau menulis secara langsung
ke memori, dengan tanpa mengirimkan data ke CPU. Karena pada satu saat hanya
sebuah unit yang akan berhasil mentransmisikan data melalui bus, maka
diperlukan beberapa metodi arbitrasi. Bermacam-macam metode secara garis
besarnya dapat digolongkan sebagi metode tersentraslisasi dan metode
terdistribusi. Pada metode tersentralisasi, sebuah perangkat hardware, yang
dikenal sebagai pengontrol bus atau arbitrer, bertanggung jawab atas alokasi
waktu pada bus. Mungkin perangkat berbentuk modul atau bagian CPU yang
terpisah. Pada metode terdistribusi, tidak terdapat pengontrol sentral.
Melainkan, setiap modul terdiri dari access control logic
dan modul-modul bekerja sama untuk memakai bus bersama-sama. Pada kedua metode
arbitrasi, tujuannya adalah untuk menugaskan sebuah perangkat, baik CPU atau
modul I/O, bertindak sebagai master. Kemudian master dapat memulai transfer
data (misalnya, membaca atau menulis) dengan menggunakan perangkat-perangkat
lainnya, yang bekerja sebagai slave bagi pertukaran data yang khusus ini.
MULTI MEDIA
SMK NEGERI 1 LURAGUNG
==============================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar